Saturday, September 12, 2009

1D. Pandangan Seorang Champion

Seorang Champion adalah seorang yang mampu memanfaatkan hukum alam dan penggantinya bilamana situasi itu diperlukan.

Bila saat ini anda merasa beban hidup anda begitu besar menekan anda, sadarilah bahwa bukan anda sendiri saja yang menanggung beban itu saja. Semua orang mempunyai beban hidup masing-masing dan kita telah diberikan sebuah “kebijakan” untuk mencari solusi atas persoalan hidup kita masing-masing.

Saya memberikan sebuah definisi “persoalan” bukan “permasalahan”. Karena saya percaya setiap soal pasti ada jawabannya. Bila anda sekarang memandang soal menjadi sebuah masalah, maka masalah itu lah yang akan menjadi beban hidup anda. Never ending problems.

Kehidupan setiap orang penuh dengan kekeliruan dan pengalaman yang pahit. Namun ketahuilah, kekeliruan dapat menjadi kesalahan jika kita salah dalam cara memandang dan menanggapi responnya, sehingga kesalahan benar-benar menjadi kegagalan saat kita terus menerus menanggapi responnya dengan cara yang salah.

Jadi cara kita memandang sebuah peristiwa sebagai persoalanlah kuncinya, setiap soal pasti ada jawaban atau solusinya. Inilah pandangan seorang Champion.

Para Champion berpikir terbuka, mereka memandang bahwa kegagalan itu bersifat sementara, punya peristiwanya sendiri (kasus per kasus), sehingga mereka tetap menjaga harapan mereka yang realistik, focus pada kekuatan-kekuatan mereka, menggunakan berbagai alternatif pendekatan dalam meraih prestasi dan tidak peduli berapa kali mereka jatuh, mereka akan bangkit kembali untuk meraih hasil yang diinginkan.

Ijinkan saya memberikan sebuah ilustasi yang menjelaskan pandangan Champion diatas :




Bila kita pola pikir kita seperti bapak yang mengatakan “The glass is half empty” atau isi air dalam gelas itu “separuh kosong” maka sudah dipastikan tindakannya pun akan mengikuti pola pikir yang masuk dalam pikirannya. Ini adalah pandangan orang yang pesimis atau calon orang yang gagal meraih kemenangan saat itu.

Mereka cenderung berpikir negatif dan tampak dalam perilaku mengeluh, merasa tidak berdaya, tidak dapat mengubah keadaan apa-apa dan itulah yang terjadi.Gelas itu sudah setengah kosong atau sumber daya kita sudah terbatas, jadi tidak usah dipertahankan lagi.

Mari kita nikmati saja, kita habiskan saja. Bagaimana nanti saja deh. Dalam kategori tertentu mereka dapat menjadi orang yang pesimis dan cenderung apatis.

Bila pola pikir kita seperti ibu yang mengatakan “The glass is half full” atau isi air dalam gelas itu “separuh penuh” maka sudah dipastikan tindakannya pun akan mengikuti pola pikir yang masuk dalam pikirannya juga. Ini adalah pandangan orang yang optimis atau seorang Champion.

Mereka cenderung berpikir positif, dan tampak dalam perilaku mensyukuri keadaan dan mengupayakan sebuah tindakan perubahan bagaimana mengubah keadaan menjadi lebih baik atau mencapai hal yang memang kita inginkan.

Perencanaannya matang, mereka menggunakan sumber daya sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang optimal. Kalau saya melakukan hal ini, nanti bagaimana ya hasilnya, supaya sesuai dengan sudah direncanakan bahkan lebih baik lagi hasilnya.

Para Champion bertindak seolah-olah sudah sukses dan biasanya itulah yang terjadi. Para Champion adalah orang yang optimis dan selalu penuh dengan pengharapan.


Sesuai dengan prinsip Tanam Tuai, para Champion memandang kehidupan sesuai dengan yang dijelaskan Jack Canfield dalam bukunya “The Success Principles” sebagai berikut :


Peristiwa + Respon = Outcome (hasil yang diinginkan)


Perbedaannya terletak pada bagaimana para Champion menentukan “respon” supaya kita mendapatkan “outcome” yaitu bukan sekedar hasil saja yang ditentukan oleh hukum alam, melainkan hasil terbaik yang disediakan alam untuk memenuhi kebutuhan kita.

Bila kita mengambil inti sari dari “Cara menanam pohon kurma dipadang pasir” kita sudah menimbang resiko dari keadaan sekitar yaitu ada kemungkinan terjadi badai, dan disinilah kita berpikir bagaimana kita dapat terhindar dari badai dan masih dapat mencapai hasil yang terbaik dari hasil buah kurma yang lezat yang dapat menjadi sumber nafkah hidup kita bahkan menjadi bisnis kita nantinya.

Hal ini mungkin tidak berlaku bila anda menanam pohon kurma di Indonesia. Di Indonesia harga pohon kurma berumur 7 tahun dihargai 10 juta, dan bila anda suka anda boleh menanamnya karena setahun lagi akan menghasilkan buah, bahkan ketika baru anda membungkus buah yang masih muda dan belum matang, mungkin sudah ada yang memesannya. Dan bagaimana anda mengelola buah atau “rejeki” anda itu sudah sepenuhnya menjadi hak anda.


Bila kita mengambil inti sari dari “batu besar” dalam ilustrasi diatas, anda dapat mempraktekkan dengan cara bekerja melampaui orang rata-rata sebesar “110-120%” setiap hari, maka sesuai dengan prinsip Tanam Tuai dan Pertumbuhan & Perkembangan suatu saat anda akan dapat membalikkan batu besar yang menghimpit hidup anda.

Bila kita mengambil inti sari dari ilustrasi “Karyawisata ke Bali” maka para Champion adalah orang-orang yang mempunyai tujuan didalam menjalani kehidupan ini. Hidup mereka digerakkan oleh sebuah tujuan, mereka menikmati waktu-waktu perjalanan hidup mereka, tanpa kehilangan dari tujuan mereka semula yaitu menemukan “arti kehidupan” pribadi mereka, dan “warisan’ apa yang hendak mereka berikan bagi generasi dibawah mereka.

Bila kita mengambil inti sari dari ilustrasi “Tenggelamnya Kapal Titanic”, maka para Champion harus melibatkan ALLAH lewat doa dan pengucapan syukur sehingga cita-cita kita yang luhur dan bijaksana dapat bermanfaat bagi manusia dan menceritakan kebesaran ALLAH.

Oleh karena itu sebisa mungkin bila hal itu ada pada anda, mulailah merencanakan hidup anda. Alam sudah menyediakan sebuah sistem dan semua orang bertumbuh dan berkembang di dalamnya. Bila ingin mendapatkan hasil yang anda inginkan. Buatlah perencanaan dalam hidup anda yang sesuai dengan hukum-hukum alam, kebijaksanaan dan niscaya hasilnya akan anda peroleh sesuai dengan yang anda inginkan serta sesuai dengan izin dari ALLAH.