Wednesday, April 08, 2009

Sukses yang sejati

Hampir disetiap kesempatan dalam pelatihan saya, saya selalu memberikan Rumus Sukses seperti tulisan saya yang terdahulu mengikuti definisi yang dirangkum dalam buku 7th habit karya Stephen R. Covey, yaitu Mulai dari Pikiran, Pikiran berbuah menjadi Tindakan, Tindakan berbuah menjadi Kebiasaaan, Kebisaan menjadi Karakter (orang yang baik dan bisa dipercaya) dan Karakter tersebut lah yang akhirnya mengubah nasib yaitu Sukses. Tidak sekedar sukses tapi sukses yang sejati.

Sukses yang sejati dalam arti ketika anda mencapai sukses memang layak anda sandang bila mengacu pada 7 kebisaaan secara singkat adalah bahwa Anda harus mengubah Mindset anda terlebih dahulu atau paradigma bahwa AKU BISA sukses.

Baru masuk ke habit ke-1 yaitu proaktif, dimana diantara stimulus atau rangsangan dari luar diri anda yang masuk kedalam diri anda, ada sebuah jedah yaitu sebuah Ruang Kebebasan untuk Memilih (berdasarkan imajinasi, hari nurani, kesadaran diri dan kehendak bebas). Jadi kalau anda mau sukses, pastikan diri anda bahwa Sukses itu adalah hasil keputusan dan tindakan anda mencapai sukses, bukan dari diri orang lain atau faktor keberuntungan.

Habit ke-2 berbicara mulailah dengan akhir dalam pikiran anda. Anda ingin menjadi Sukses. Langkah berikutnya adalah caranya. Bila anda ingin dikenal dan dikenang sebagai Orang yang baik misalnya, sisihkan seluruh daya upaya anda untuk menjadi baik karena Cita-cita anda dan secara all out memberikannya kepada masyarakat. Kita baik karena kita memang orang baik, bukan karena pamrih atau ada orang / atasan atau siapapun, atau ada sesuatu dibalik kebaikan kita. Ingat prinsip Tabur Tuai. Karena apa yang ditabur orang, itu pula yang akan dituainya.

Habit ke-3 berbicara mengenai masalah waktu. Berapa banyak waktu yang anda sisihkan setiap hari, minggu, bulan atau Tahun untuk rencana jangka pendek dan jangka panjang anda. Misal : Saya ingin menyekolahkan anak saya tahun depan dengan uang pangkal sebesar 6 juta. Maka paling tidak anda menyisihkan uang sebesar Rp 500.000 perbulan untuk tujuan itu. Kencangkan ikat pinggang, kurangi biaya entertain seperti shopping dimall, ubah kebiasaan itu dari seminggu sekali menjadi dua minggu sekali. Ingat setiap tindakan ada konsekuensi dan satu hal yang abadi adalah sang waktu itu sendiri.

Jelas sekali kalau anda bisa mengaplikasikan ketiga kebiasaan diatas maka anda akan menjadi Sukses secara Pribadi.

Habit ke-4 sejalan dengan Prinsip Dalur (dalam ke luar) yang artinya setelah anda menang atas diri anda sendiri, maka inilah saatnya anda punya Karakter Menang-Menang dengan orang lain. Inilah kunci sukses jangka panjang dengan orang lain. Banyak diantara kita banyak yang mempunyai konsep lilin, yaitu menolong orang dengan membakar dirinya sendiri dan terkadang yang ditolongpun tidak berasa akan pertolongan yang dilakukan karena yang pihak menolong pun dengan bangga menyembunyikan pertolongannya. Untuk sementara waktu, hal ini kelihatan indah, namun membawa ketidaknyamanan bagaikan api di dalam sekam. Sebuah kejengkelan, amarah yang terpendam perlu diselesaikan karena ibarat anda mengubur hidup-hidup seekor binatang atau bahkan diri anda sendiri, sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan bukan. Untuk itu ....

Habit ke-5, diperlukan. Untuk menyamakan persepsi, kenali lawan bicara kita. Kita harus berusaha mengerti dulu sebelum di mengerti. Mengapa banyak komunikasi gagal, karena salah satu pihak ingin dimengerti, sehingga melabel bahkan mengatakan satu pihak itu tidak baik tanpa mengkonfirmasi apa sebenarnya alasan dia bersikap atau bertindak. Bagaikan anda pergi kedokter dan dokter itu langsung memberikan resep tanpa mendiagnosa dulu apa penyakitnya. Sungguh sangat tidak menyenangkan bukan?

Habit ke-6. Bekerjasamalah. Hidup ini indah. Dua bersatu dalam pernikahan menghasilkan anak-anak yang indah dalam berkah TUHAN. Mengapa kita ingin sendiri? Ego, ego kitalah penyebabnya. Hubungan Aku dan kamu dapat saya ilustrasikan sebagai berikut. Bila AKU besar dan kamu kecil, itulah EGOIS. Bila AKU dan KAMU seimbang, itulah yang dinamakan CINTA. Sedangkan bila aku kecil dan KAMU besar itulah hubungan yang dinamakan kasih.

Habit ke-7 latihlah otot-otot 6 kebiasaan diatas. Kekuatan tumbuh dari pengalaman terutama pengalaman yang tidak menyenangkan. Dare to Success. Beranilah mengambil tindakan walaupun terkadang orang tidak melihat tujuan kita saat ini. Teruslah berjuang.

Saya tetap mengasihi kamu apa adanya walaupun...... itulah kasih yang tidak berkesudahan.

Jakarta, 8 April 2009

Surya D. Rachmannuh