Thursday, January 15, 2009

Appreciative Inquiry di Organisasi

Appreciative Inquiry adalah sebuah pembelajaran dan eksplorasi atas apa yang memberikan kehidupan kepada system kemanusiaan pada saat terbaik mereka. Ini adalah sebuah metodologi pengembangan organisasi berdasarkan asumsi bahwa pernyataan dan dialog tentang kekuatan, sukses, harapan dan cita-cita adalah sebuah transformasi atas pernyataan itu sendiri.

Pernyataan itu sendiri didasari oleh beberapa keyakinan tentang manusia secara alami dan pengorganisasiannya :
• Manusia secara individu dan kolektif mempunyai karunia yang unik, ketrampilan dan kontribusi atas kehidupan ini
• Organisasi adalah sebuah system social, sumber dari kapaistas relasi yang tidak terbatas, yang diciptakan dan dikomunikasikan lewat bahasa
• Pandangan yang kita lihat atas social yang diciptakan di masa depan, pertama diartikulasi, merupakan sebuah petunjuk bagi tindakan individu ataupun kelompok.

Melalui komunikasi (permintaan dan dialog) orang dapat memfokuskan perhatian dan tindakannya dari analisa masalah kepada apa kondisi yang ideal dan kemungkinan peningkatan produktivitas di masa depan.
Secara singkat, Appreciative Inquiry menyatakan bahwan perubahan dan cara mengorganisasi orang, pada tampilan terbaiknya, adalah sebuah proses relasi dari sebuah inquiry, yang dinyatakan dalam sebuah afirmasi / peneguhan dan penghargaan / apresiasi.

Satu cara unruk mengerti Appreciative Inquiry adalah dengan menimbang pada kedua kata “Apprciative Inquiry”. Setiap kata mempunyai implikasi pelaksanaan pada perubahan organisasi. Kekuatan dari AI adalah pada saat kedua kata itu bekerja sama. Sama seperti hydrogen dan oksigen yang berkombinasi untuk membentuk air, sebuah sumber subtansi hidup dalam dunia ini. “Appreciation” dan “Inquiry” bila dikombinasikan akan menghasilkan sebuah kekuatan, pendekatan penting dalam kepemimpinan dan perubahan organisasi.

Appreciation: Recognition and Value Added

Appresiasi berkaitan dengan pengakuan, dengan nilai dan dengan ucapan syukur. Kata-kata “Appreciate” adalah sebuah kata kerja yang membawa arti ganda. Itu mengacu pada tindakan pengakuan dan tindakan peningkatan nilai. Definisinya termasuk :
• Untuk mengenali hal terbaik dalam diri seseorang dan dunia sekitar kita
• Memfokuskan pada hal-hal yang memberikan kehidupan, kesehatan, vitalitas dan kesempuranaan pada system kehidupan manusia
• Untuk mengafirmasi masa lalu. Kekuatan, kesuksesan, asset dan potensi kita masa kini
• Untuk meningkatkan nilai-nilai (seperti sebuah investasi yang dinyatakan dalam nilai)

Jadi, organisasi, bisnis dan komunitas dapat mengambil keuntungan dari apresiasi yang lebih besar. Secara global, orang-orang butuh akan pengakuan. Mereka ingin bekerja dari seluruh kekuatan mereka pada saat mereka juga menemukan nilai mereka. Eksekutif dan manager banyak sekali memimpin jauh dari nilai-nilai mereka sendiri. Mereka mencari cara untuk mengintegrasikan semangat mereka yang besar ke dalam pekerjaan sehari-hari dan organisasi berjuang sekuat tenaga untuk meningkatkan nilai mereka kepada pemegang saham, karyawan dan dunia pada skala yang lebih besar.

Inquiry: Exploration and Discovery

Appreciative Inquiry adalah lebih dari sekedar appresiasi, pengakuan dan pengembangan nilai. Itu juga tentang sebuah riset / penyelidikan.

Inquiry mengacu pada tindakan eksplorasi dan penemuan. Juga berimplikasi atas pertanyaan tentang kemungkinan-kemunkinan baru, berada pada state yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya, menakjubkan dan sebuah keinginan untuk belajar. Inquiry mengacu pada keterbukaajn atas perubahan. Kata “inquire” juga sebuah kata kerja yang dapat berarti :
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
• Mempelajari
• Mencari, eksplorasi, investigasi

Inquiry adalah sebuah proses pembelajaran bagi organisasi juga pada individu. Kita semakin jarang mencari, mengeksplor atau mempelajari apa yang telah kita ketahui. Kita mengajukan pertanyaan tentang para area-area yang tidak biasa bagi kita. Tindkaan dari Inquiry membutuhkan ketulusan hati dan keterbukaan pada semua kemungkinan-kemungkinan baru, pandangan yang baru dan pengertian yang baru pula. Memang kita tidak mungkin mendapatkan “semua jawaban”, “mengetahui apa yang seharusnya dilakukan” atau “sebuah kepastian” ketika kita berhadapan dengan sebuah inquiry. Semangat dari Inquiry adalah semangat untuk belajar.

How Does Appreciative Inquiry Work?

Proses yang digunakan untuk menggerakkan kekuatan dari Appreciative Inquiry atau disingkat AI adalah siklus 4D. Berdasarkan dari system kehidupan – orang, tim, organisasi dan komunitas – pertumbuhan dan perubahan arah pada apa yang telah mereka pelajari, AI bekerja secara focus pada perhatian organisasi pada potensi positive dan dijadikan sumber utama kekuatan. Sumber utama kekuatan yang positif adalah sebuah sumber daya alami bagi organisasi atas kumpulan kebijakan atas kekuatan, kemampuan, sumber daya, potensi dan harta organisasi yang tidak ternilai harganya.

Siklus 4D AI melepaskan energi dari sumber utama kekuatan positif tersebut untuk transformasi dan mempertahankan kesuksesan mereka.
Affirmative Topic Choice: Siklus 4D dimulai dengan sebuah identifikasi pemikiran pada apa yang akan dipelajari – Topik Afirmasi. Karena system kehidupan manusia bergerak berdasarkan arahan yang mereka pelajari, pilihan atas apa yang ingin mereka pelajari, apa yang menjadi perhatian utama organisasi baik secara esensi dan strategic. Topik yang dipilih akan menyediakan sebuah kerangka kerja untuk mengumpulkan cerita-cerita, penemuan dan sharing best practices dan menciptakan sebuah pengetahuan yang kaya atas suasana kerja. Mereka menjadi agenda organisasi untuk pembelajaran dan inovasi.

Setelah dipilih, topic afirmasi seperti “inspired leadership”, “optimal margins” atau “budaya sebagai sebuah keuntungan yang kompetitif” memberikan petunjuk atas siklus 4D yaitu Discovery, Dream, Design and Destiny.

Salam Kepemimpinan
Surya D. Rachmannuh
Training Specialist
Certified ISO, Webmaster,
Problem Solving and Decision Making
site : www.webiddesign.com