Monday, December 28, 2009

Menentukan Prioritas

Setelah anda mampu memilah persoalan, maka langkah berikutnya adalah kemampuan anda menentukan prioritas atas persoalan-persoalan.

Contoh perosalan :

1. Pelanggan Potential “A” yang mengeluh tentang pelayanan pelanggan
2. Memilih media promosi yang tepat untuk produk baru “XYZ”
3. Mengantisipasi perkembangan produk “KLM” dari pesaing

Ada beberapa poin penilaian dari persoalan yang dapat kita lakukan untuk menentukan urutan prioritas dari persoalan dengan ketiga hal yaitu faktor

• Keseriusan
• Kepentingan
• Pertumbuhan

Masing-masing kategori diberikan penilaian Tinggi (T), Sedang (S) atau rendah (R)

Mari kita nilai satu per satu contoh persoalan diatas :

1. Pelanggan Potential “A” yang mengeluh tentang pelayanan pelanggan

Tingkat Keseriusannya : Tinggi (karena pelanggan potential), Kepentingannya : Tinggi (karena menyangkut masalah reputasi), Pertumbuhannya : Tinggi (Memberikan tanggapan yang secepatnya). Skor : TTT.

2. Memilih media promosi yang tepat untuk produk baru “XYZ”

Tingkat keseriusannya : Tinggi (menyoal keberhasilan produk baru supaya diterima di pasar), tingkat kepentingannya : Sedang (karena bukan sebuah produk unggulan), pertumbuhannya : Tinggi (harus tepat waktu, semakin cepat, semakin baik). Skor : TST.

3. Mengantisipasi perkembangan produk “KLM” dari pesaing

Tingkat keseriusannya : Rendah (tidak disebutkan produk unggulan), tingkat kepentingannya : Tinggi (harus dilaunching), pertumbuhannya : tinggi (harus tepat waktu). Skor : RTT.

Sekarang kita dapat menentukan urutan prioritas dari ketiga hal tersebut. Urutan prioritas untuk hal ini sesuai dengan angkanya yaitu pertama adalah keluhan pelanggan karena tingkat keseriusannya tinggi, kepentingannya tinggi dan pertumbuhannya tinggi, jadi seharusnya diselesaikan terlebih dahulu, kemudian pemilihan media promosi dapat dilakukan setelah keluhan pelanggan diselesaikan dan terakhir adalah antisipasi perkembangan produk “KLM” dari pesaing.

Penetapan prioritas adalah sebuah usaha menilai tingkat keseriusan, kepentingan dan pertumbuhan yang dapat berbeda penilaiannya antara suatu situasi dengan situasi berikutnya.

Mari kita mengambil contoh dalam kasus sakit jantung bawaan, situasinya adalah Keseriusannya tinggi, kepentingannya tinggi, pertumbuhannya rendah pada saat pasien sedang dalam keadaan sehat, namun situasi ini akan berubah ketika di dalam melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas tertentu, pasien mengeluh akan tekanan jantungnya karena faktor pertumbuhan yang rendah mendadak menjadi tinggi akibat adanya aktivitas yang berlebihan yang memicu sakit jantung pasien tersebut.

Dalam contoh kasus seseorang tertusuk pisau, maka tingkat keseriusannya tinggi karena dapat mengancam nyawa, kepentingannya tinggi dan pertumbuhannya tergantung dari berapa dalam dan berapa lebar luka tersebut. Bila dia terluka akibat perkelahian atau penodongan, pertumbuhan itu menjadi tinggi karena tidak ada seorang pun yang menolong dan apabila dia mampu bangkit dan pergi ke rumah sakit terdekatpun bisa menghadapi resiko kekurangan darah.

Jadi penilaian situasi disini sangat penting untuk menetapkan langkah selanjutnya, baik didalam melakukan analisa, menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan. Diperlukan sebuah kesepakatan atau komitmen bersama antara masing-masing anggota tim dengan keputusan akhir di tangan pemimpin.

Bagaimana dengan keadaan anda hari ini. Apakah anda sudah menentukan prioritas anda dengan benar hari ini?

Happy Leadership,

Surya Rachmannuh

Surya Rachmannuh, penulis kolom tetap di www.pembelajar.com ini adalah praktisi training dalam bidang pelayanan prima, personal effectiveness, problem solving and decision making, pelatihan Leadership dan Management lainnya. Certified Lead Auditor dan Webmaster ini dapat dihubungi di Hp : 0819 3210 5388 atau www.webiddesign.com, surya.rachmannuh@yahoo.co.id, suryarachmannuh.blogspot.com