Didalam kehidupan ini, tidak semua hal terjadi sesuai dengan yang kita harapkan. Terkadang hasil banyak ditentukan oleh faktor diluar diri kita seperti faktor alam dan kehendak yang maha kuasa.
Namun apapun itu hasilnya, ada salah satu prinsip yang harus kita pelajari dalam hidup ini yaitu Prinsip Pertumbuhan dan Perkembangan. Secara sederhana, bila anda menanam benih di tempat yang salah misalnya di deaerah bebatuan, pasti hasilnya tidak akan maksimal dibandingkan dengan benih yang jatuh di tanah subur.
Demikian juga dalam pengembangan sumber daya manusia, anda tidak selalu mendapatkan hasil secara instant, selalu ada keseimbangan antara pribadi dan budaya perusahaan tempat dimana dia berusaha.
Banyak orang puas dengan hasil pencapaiannya, namun banyak sekali persaingan bisnisnya, ada yang penghasilannya pas-pasan saja namun suasana kerja nya harmoni.
Apa pun pilihan anda, jawabannya dikembalikan kepada pilihan hidup anda.
Saya ingin menjelaskan prinsip pertumbuhan dan perkembangan ini secara lebih detail lewat sebuah ilustasi berikut ini :
Cara Menanam Pohon Kurma di Padang Pasir
Ada seseorang melakukan percobaan untuk menanam benih kurma di padang pasir.
Kelompok bibit kurma yang pertama ditanam dengan cara diletakkan sebuah batu besar diatasnya sedangkan kelompok bibit kurma kedua ditanam dengan cara yang biasa yaitu ditanam dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 20 cm.
Sebagai informasi, pohon kurma sejenis pohon palem dan akan menghasilkan buah setelah mencapai usia 8 tahun.
Kelompok bibit kedua dengan cepat menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya sedangkan kelompok bibit pertama belum menunjukkan pertumbuhannya sama sekali.
Satu windu berlalu, kelompok bibit kedua mulai menampakkan hasil dan manis sekali buahnya sedangkan kelompok bibit pertama baru berkembang dan belum menghasilkan buah sama sekali.
Pada tahun kesembilan, kelompok bibit kedua, barulah menghasilkan panen yang berikutnya, sedangkan kelompok bibit pertama baru menampakkan hasil panennya. Demikianlah secara hasil kita dapat mengatakan bahwa kelompok bibit kedua merupakan kelompok bibit yang cepat membawakan hasil dibandingkan denagn kelompok bibit pertama.
Suatu ketika atas penentuan alam, terjadilah badai besar. Kekuatan alam yang ada di padang pasir menunjukkan kedahsyatannya, seluruh area padang pasir itu penuh dengan gemuruh, topan badai melanda termasuk area penanamban pohon kurma tersebut.
Kelompok bibit kedua yang ditanam dengan cara yang biasa, hilang lenyap ditelan badai tersebut, tidak ada yang tersisa. Kelompok bibit pertama yang ditanam dengan cara meletakkan batu besar di atasnya juga mengalami banyak kerusakan. Buah kurma yang tergantung dan terbungkus itu pun hilang di telan badai, beberapa helai daun banyak yang patah, namun kelompok pertama ini tetap berdiri tegak, tidak tergoyahkan oleh badai topan di gurun pasir itu.
Sekarang baru terlihat “apa alasan” kelompok bibit pertama ini ditanam dengan meletakkan batu besar diatasnya. Cara ini kelihatannya tidak lazim. Tapi, karena ada batu besar yang menghambat pertumbuhan pohon kurma keatas, menyebabkan mereka bertumbuh ke bawah, akar mereka tumbuh ke bawah mencari sumber mata air yang cukup untuk bertahan hidup.
Setelah akar-akar itu menjadi kuat dan tibalah saatnya bagi kelompok bibit yang pertama itu untuk membalikkan batu besar yang menekan diri mereka.
Sebuah “Momentum” terjadi.
Sejak saat itu, barulah mereka bertumbuh dan berkembang secara natural dan memang sedikit kurang cepat dibandingkan dengan kelompok bibit kedua yang tumbuh dengan normal tanpa ada tekanan batu besar didalamnya.
Terkadang lewat proses penekanan ini mereka belum menampakkan potensi sebelumnya namun bila mereka sudah benar-benar matang mereka akan menghasilkan buah dan buah itu manis dan dapat dinikmati oleh banyak orang.
(Modification From Wikipedia, the free encyclopedia, “how to plant kurma in dessert” atau “cara menanam pohon kurma di padang pasir”)
Lewat ilustrasi diatas, kita sebagai manusia pasti akan mengalami Prinsip Tanam Tuai yaitu apa yang anda tanam, suatu ketika sendiri yang akan menuai hasilnya. Bila anda belum melihat puas dengan hasil yang anda capai hari ini, silakan anda perhatikan diri anda, apakah memang ada batu besar yang sedang menghimpit anda hari ini.
Ingatlah pada prinsip yang kedua, prinsip pertumbuhan dan perkembangan.
Anda harus melihat ke dalam diri anda. Setiap orang mempunyai panggilan hidup dan tanggung jawabnya masing-masing. Fokuslah kepada diri anda dan tujuan hidup anda. Asah kemampuan dan pengalaman anda, belajarlah dari orang yang lebih sukses dari diri anda baik itu atasan, rekan kerja atau lewat buku-buku dan sumber daya lainnya.
Karena nanti bila sudah waktunya anda pasti mampu membalikkan batu besar yang ada dalam kehidupan anda dan sejak itulah anda akan mampu bertumbuh dan berkembang secara pesat sekali, menjadi pribadi yang Champion dan berbuah kebaikan bagi diri anda, keluarga, karir dan profesi dan masyarakat pada umumnya.
Salam Champion
Surya Rachmannnuh